KALAMULLAH

MUTIARA HADITH

" Dalam riak wajah ada pancaran dakwah.Dalam tutur bicara ada gema tarbiah.Dalam gerak langkah ada semangat mujahidah.
Kita lupakan wajah yang layu, kita tinggalkan bicara yang pilu, kita kuburkan langkah yang lesu.
Bangkitlah perjuangan!
Tatkala yang haq mendabik megah, dan kebatilan akur menyembah...Allah tahu kita pernah menyeka peluh dan air mata demi Islam tercinta”


TEGUHKAN KEIMANAN, TETAPKAN PENDIRIAN.

SEMOGA TERUS THABAT DALAM PERJUANGAN.

Monday, November 14, 2011

HIDUP TERLALU SINGKAT UNTUK MEMBENCI

Bismillahirrahmanirrahim...
Sejenak terpana dengan keindahan kalam sempurna meleraikan belenggu mazmumah yang menodai hati melumpuhkan rohani. Bersama merenung ke dalam diri mampukah memecahkan tembok pemisah nurani antara insani.
Hidup terlalu singkat untuk membenci.Maafkanlah...
  •  Maafkanlah supaya kita diampunkan.
“...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”(an-Nur: 22) 

  • Maafkanlah supaya Allah menjadi sayang.
“...dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”(at-Taghabun: 14)


  •  Maafkanlah supaya kita tidak sama dengan orang bodoh.
“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang yang bodoh.”(al-A’raf: 199)

  • Maafkanlah kerana orang mulia sentiasa memaafkan.
“Tetapi barangsiapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.”(asy-Syura: 43)

  • Maafkanlah agar kau termasuk di kalangan orang yang gagah menahan marah.
“...menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan orang lain.”(Ali Imran: 134)

*(Dipetik dari novel Sebarkan Cinta-Mu karya Fatimah Syarha Mohd Noordin, halaman 731)

Saturday, October 1, 2011

KITA BERDUA CINTA MENCINTAI BIARLAH KEKAL ABADI

Bismillahirrahmanirrahim...
Saudaraku, sungguh setiap orang pasti ingin mendapatkan cinta Allah. Namun bagaimanakah cara untuk mendapatkan cinta tersebut? Ibnul Qayyim Rahimahullah menyebutkan beberapa hal untuk menerangkan maksud perkara tersebut dalam kitab beliau Madarijus Salikin , tahap-tahap menuju wahana cinta kepada Allah adalah seperti berikut:

1) Membaca al-Qur’an dengan merenung dan memahami kandungan maknanya sesuai dengan maksudnya yang benar.
Itu tidak lain adalah renungan seorang hamba Allah yang hafal dan mampu menjelaskan Al-Qur’an agar difahami maksudnya sesuai dengan kehendak Allah SWT. Al-Qur’an merupakan kemuliaan bagi manusia yang tidak boleh ditandingi dengan kemuliaan apapun. Ibnu Sholah mengatakan, “Membaca Al-Qur’an merupakan kemuliaan, dengan kemuliaan itu Allah ingin memuliakan manusia di atas makhluk lainnya. Bahkan malaikat pun tidak pernah diberi kemuliaan seperti itu, malah mereka selalu berusaha mendengarkannya dari manusia”.Perkara ini boleh dilakukan umpama seseorang memahami sebuah buku iaitu dia menghafal dan harus mendapat penjelasan terhadap isi buku tersebut. Ini semua dilakukan untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh si penulis buku. (Maka begitu pula yang dapat dilakukan terhadap Al Qur’an)


2)Mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah-ibadah sunat, setelah mengerjakan ibadah-ibadah wajib.
Orang yang menunaikan ibadah-ibadah fardhu dengan sempurna mereka itu adalah yang mencintai Allah. Sementara orang yang menunaikannya kemudian menambahnya dengan ibadah-ibadah sunat, mereka itu adalah orang yang dicintai Allah. Ibadah-ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah, diantaranya adalah solat-solat sunat, puasa-puasa sunat, sedekah sunat dan amalan-amalan sunat dalam haji dan umrah.

3)Terus-menerus mengingat Allah (zikir) dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya.
Kadar kecintaan seseorang terhadap Allah bergantung kepada kadar zikirnya kepada-Nya. Zikir kepada Allah merupakan syiar bagi mereka yang mencintai Allah dan orang yang dicintai Allah. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:“Sesungguhnya Allah aza wajalla berfirman :”Aku bersama hambaKu selama ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak (untuk berzikir) kepadaKu”.Ingatlah, kecintaan pada Allah akan diperoleh sekadar dengan keadaan zikir kepada-Nya.

4)Cinta kepada Allah melebihi cinta kepada diri sendiri walaupun dikuasai hawa nafsunya.
Melebihkan cinta kepada Allah daripada cinta kepada diri sendiri, meskipun dibayangi oleh hawa nafsu yang selalu mengajak lebih mencintai diri sendiri. Ertinya ia rela mencintai Allah meskipun berisiko tidak dicintai oleh makhluk dan harus menempuh berbagai kesulitan. Inilah darjat para Nabi, diatas itu darjat para Rasul dan diatasnya lagi darjat para rasul Ulul Azmi, lalu yang paling tinggi adalah darjat Rasulullah Muhammad s.a.w. sebab baginda mampu melawan kehendak dunia seisinya demi cintanya kepada Allah.
5)Merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran nama dan sifat Allah.
Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah. Oleh karena itu, mu’athilah, fir’auniyah, jahmiyah (yang kesemuanya keliru dalam memahami nama dan sifat Allah), jalan mereka dalam mengenal Allah telah terputus (kerana mereka menolak nama dan sifat Allah tersebut).

6)Memerhatikan kebaikan, nikmat dan kurnia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat lahir mahupun batin akan mengantarkan kita kepada cinta hakiki kepada-Nya.
Tidak ada pemberi nikmat dan kebaikan yang hakiki selain Allah. Oleh sebab itu, tidak ada satu pun kekasih yang hakiki bagi seorang hamba yang mampu melihat dengan mata batinnya, kecuali Allah SWT. Sudah menjadi sifat manusia, ia akan mencintai orang baik, lembut dan suka menolongnya dan bahkan tidak mustahil ia akan menjadikannya sebagai kekasih. Siapa yang memberi kita semua nikmat ini? Dengan menghayati kebaikan dan kebesaran Allah secara lahir dan batin, akan mengantarkan kepada rasa cinta yang mendalam kepadaNya.
7) Menghadirkan hati secara keseluruhan (total) semasa melakukan ketaatan kepada Allah. 
Menghadirkan hati secara keseluruhan (total) semasa melakukan ketaatan kepada Allahdengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya inilah yang disebut dengan khusyu’.Hati yang khusyu’ tidak hanya dalam melakukan solat tetapi dalam semua aspek kehidupan ini, akan mengantarkan kepada cinta Allah yang hakiki.

8)Menyendiri dengan Allah di saat Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir.
Di saat itulah Allah SWT turun ke dunia dan di saat itulah saat yang paling berharga bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an) dan solat malam agar mendapatkan cinta Allah. Kemudian mengakhirinya dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.

9)Bergaul bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para siddiqin.
Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Kemudian dia pun tidaklah mengeluarkan kata-kata kecuali apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahawa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.

10)Menjauhi segala sebab yang dapat menghalang komunikasi antara dirinya dan Allah SWT.

Semoga kita sentiasa mendapatkan cinta Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap degup jantung dan setiap nafasnya.Ibnul Qayyim mengatakan bahawa "kunci untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mempersiapkan jiwa (hati) dan membuka mata hati."
"Dengan rahmatMu Tuhan anugerahkanlah rasa cintaku kepadaMu. Dan juga cintaMu kepadaku Ku harap kita cinta-mencintai. Kita berdua cinta-mencintai biarlah kekal abadi. 

Kita berdua cinta-mencintai biarlah kekal abadi wahai Tuhan..."

Sunday, September 18, 2011

MENUJU KEDEWASAAN


Bismillahirrahmanirrahim

Ke arah satu perjalanan dalam sebuah kehidupan...


Kedewasaan dan dewasa menurut taakulan ana merupakan dua dimensi yang berbeda. Kedewasaan merupakan sifat keperibadian dan jati diri manakala dewasa pula adalah sifat zahir semata. Kedewasaan dan menjadi dewasa tidak mengenal sesiapa, tidak memerlukan banyaknya perhitungan usia tetapi butuh kepada pengalaman yang dilalui sepanjang perjalanan hidupnya seorang insan itu. Banyak kita mendengar pengalaman membuatkan kita dewasa. Pengalaman adalah guru yang terbaik buat kita. Sebagai contoh yang boleh diambil, jika kita tidak pandai berenang kita akan terus berada dalam ketakutan dengan set minda bahawa kita akan tenggelam dan mungkin mati sekiranya terus melompat ke air tanpa mempelajari kemahiran dan skill berenang dengan baik. Mungkin memakan masa untuk kita memahirkan diri mempelajarinya. Tetapi apa akan terjadi jikalau kita tergelincir lalu terjatuh ke dalam air ? Menghadapi saat-saat yang mencemaskan itu tidak mungkin kita akan merelakan diri ditelan air.  Percayalah bahawa diri kita tiba-tiba menjadi pandai berenang setelah situasi mencemaskan yang hampir meragut nyawa berlaku ke atas diri. Pada ketika itu kita percaya pada diri bahawa pengalaman itu menjadi guru kita, yang membuatkan kita matang dan menuju kedewasaan.
Dewasa hanya dinilai berdasarkan banyaknya usia seseorang. Seorang remaja yang berumur 15 tahun tentunya belum boleh digelar orang dewasa. Tetapi, remaja 15 tahun itu dewasa terhadap kehidupannya. Mungkin sahaja keperitan dan penderitaan yang dialaminya membuatkan dia menuju kedewasaan dan kematangan peribadinya. Kedewasaannya terpancar pada sifat peribadi dan air muka.
Empat peristiwa yang pernah terjadi dalam kehidupan ana :

Pertama : Seorang junior semester satu menyapa ana sambil saling menyambut salam, bertukar senyuman.
Junior : Kak, akak semester 6 ye?
Ana : Tak dik. Baru semester 4.
Junior : Oh ye ? Maaf kak. Tapi saya tengok akak berjalan dari jauh tadi nampak macam penat je, akak macam banyak kerja je. Tengok muka akan pun macam dah sem 6 je.
Ana : (Tersenyum dan terus berlalu kerana pada masa itu memang betul kata junior itu. Ana kepenatan)
Junior itu memerhatikan ana seperti sudah banyak usia. Dia menilai melalui air muka.

Kedua : Dalam satu kumpulan usrah, berkenalan dengan ahli baru. Bermula dari naqibah seterusnya mad’u ‘lama’ dan ‘baru’.
Mad’u baru : Ukhti, maaf ye. Ana ingatkan anti berumur dalam 23 ke 25 tahun mula-mula tadi. Tengok muka anti, cara bercakap, cara pembawaan diri...Rupa-rupanya kita sebaya.

Ketiga : Singgah di gerai membeli sejenis makanan yang menjadi kesukaan ana setelah jauh berjalan menjelajah bandar mencari pekerjaan bersama seorang sahabat. Pakcik pemilik gerai bersuara.
Pakcik : Tak sekolah ke dik?
Ana : Tak pakcik. Saya baru habis belajar, tengah cari kerja.
Pakcik : Ooo...
Menurut ana, faktor ketinggian menjadi penyebab pakcik itu berfikiran ana budak sekolah. Selain itu, faktor ana begitu gembira bertemu dengan makanan kesukaan terzahir di muka juga antara puncanya.

Keempat : Berada di terminal bas untuk ke rumah seorang akhawat ISMA Seremban. Tercari-cari bas yang boleh menurunkan ana di hadapan JPJ Senawang.
Ana : Selamat pagi uncle.Uncle, bas ni lalu depan JPJ Senawang tak?
Uncle: (Mengangguk) Adik nak turun kat situ ke?
Ana : Ye uncle. Berapa tambangnya uncle ?
Uncle: Seringgit je dik. Tak sekolah ke dik?
Ana : Tak. Saya baru habis belajar uncle.
Driver tersebut merupakan seorang lelaki India berusia linkungan 40 an yang fasih berbahasa Melayu dan baik hati kerana melihat cara beliau bertanya menonjolkan sifat kebapaan.
Begitulah  antara perbualan yang pernah berlaku berkisar kedewasaan dan dewasa. Tidak pasti apakah hipotesis yang boleh dicapai melaluinya. Mereka punya pandangan berbeza dari kaca mata tersendiri. Menjadi dewasa atau kedewasaan adalah pilihan ana namun menjadi orang dewasa yang berhadapan dengan komitmen kerjaya khususnya belum bersedia.
Membina persediaan kadang-kadang tidak memerlukan waktu. Justeru, binalah persediaan dengan menghadapinya terlebih dahulu. Asah daya taakulan kita dengan memikirkan hikmah-hikmah tertentu, tiada asbab yang sia-sia Allah menjadikan begini dan begitu. Maknakan diri kita dengan sifat kedewasaan yang jitu, jadilah kita ummah yang maju.

SEMOGA KESUSAHAN BISA MENGAJAR ERTI TERUS ASA

Salam Kedewasaan, Salam Kemerdekaan, Salam Pengakhiran Lebaran...

Salam 1 Malaysia.



Friday, August 5, 2011

PEDOMAN RAMADHAN-Kisah Pengemis Yahudi Buta dan Nabi Muhammad saw.

Bismillahirrahmanirrahim...

Alhamdulillah, Ramadhan semakin hari semakin berlalu meninggalkan kita umat yang amat berharap padanya untuk menambah saham akhirat. Rugilah bagi mereka dengan rela membiarkan hari-hari dalam bulan yang penuh kemuliaan ini dengan melekakan diri mereka terhadap urusan dunia yang tidak menjamin apa-apa tanpa peduli pada hikmah dan fadhilat yang tiada terhitung dengan mata tetapi perlu direnung dengan mata hati...

Pandangan mata selalu menipu,

Pandangan akal selalu tersalah

Pandangan nafsu selalu melulu

Pandangan hati itu yang hakiki

Kalau hati itu bersih...

Dengan hati yang bersih, maka marilah mengamati sebuah kisah mendidik jiwa. Sebuah kisah kemuliaan Nabi Muhammad saw yang tercinta ketika ia berhadapan dengan seorang pengemis Yahudi buta yang selalu menghinanya.

Alkisahnya, hiduplah di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi ia lalui dengan selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".

Setiap pagi Rasulullah saw mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah saw menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah saw melakukannya hingga menjelang Baginda saw wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah itu?",tanya Abu Bakar r.a. Setiap pagi Rasulullah saw selalu pergi ke hujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abu Bakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang padamu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah saw. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadah di hadapan Abu Bakar r.a.

Subhanallah...Kutiplah mutiara hikmah dari kisah tersebut. Setiap perbuatan dan perlakuan kurang menyenangkan yang dilakukan orang lain terhadap kita bukanlah suatu alasan bagi kita untuk memusuhi orang tersebut, Allah swt telah berfirman, lebih kurang berbunyi :
Berdakwahlah ke jalan tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik dan lawanlah mereka yang tidak menyukaimu dengan cara yang baik pula. Wallahu’alam bissawwab...

RAMADHAN KAREEM


As the mountain high,
You move without sigh;
like the white linen flair,
Purity is always an affair;
As sunshine creates morning glory,
fragrance fills years as flory;
with the immaculate eternal smile,
attached to u mile after mile;
All darkness is far away,
As light is on its way;
Wish all of you a very Happy Ramadan Mubarak.

Friday, July 29, 2011

JEJAK CITA



Berdiri aku di sini

Menatap mentari terbit lagi

Membawa cahaya menerangi hari dan saat itu masih ku nanti

Kita sama punya cita yang menunggu di hadapan sana

Biarpun berliku ditempuh jua

Cekal dan tabah azimat juang.


Tika ujian datang menduga

Tiada berputus asa dan kecewa

Andainya rebah bangkit semula

Berserah mengharap RahmatNya.


Sama melangkah seiringan

Mengejar sebuah impian

Dengan semangat keyakinan

Menuju ke arah kejayaan

Bertekad penuh keazaman

Gemilangkan pasti digenggaman


Jangan lupa memohon padanya

Tawakal berdoa sentiasa

Dialah penentu segala

Apa dikurnia ada hikmahnya


Disana tiada jalan yang mudah

Hanya yang sabarkan terus melangkah

Berbekal keimanan di dada dan usaha pasti akan berjaya.





Thursday, July 7, 2011

ANDA DITAHAN POLIS ? : KETAHUI HAK ANDA !

1. APABILA DIBERHENTIKAN POLIS

1.1 Tidak Berpakaian Seragam,

Minta Pengenalan Diri Jika beliau tidak berpakaian seragam, minta beliau tunjukkan pengenalan diri. Katakan; "Sila tunjukkan Kad Kuasa Polis anda."

1.2 Kad Kuasa Polis

Merah: Pegawai Polis yang digantung tugas. Beliau tiada kuasa untuk melakukan apa-apa terhadap anda. Anda boleh berlalu dari situ.

Lain-lain Warna:

• Biru: Berpangkat Inspektor dan ke atas.

• Kuning: Berpangkat lebih rendah daripada Inspektor.

• Putih: Polis Sukarela/PVR/Simpanan

Ambil perhatian nama dan nombor Kad Kuasanya.

1.3 Berpakaian seragam Ambil perhatian nama dan nombor ID pada pakaian seragamnya.

1.4 Kenderaan Peronda Polis Ambil perhatian nombor pendaftaran kereta atau motosikal peronda berkenaan.


2. POLIS MENYOAL SIASAT ANDA SEMASA DIBERHENTIKAN

2.1 PengenaIan Diri Hanya berikan nama, nombor kad pengenalan dan alamat anda.

2.2 Polis bertanyakan soalan-soalan lain Tanya dengan sopan, "Adakah saya sedang ditangkap?"

2.3 Bilakah anda ditahan

Anda ditahan apabila anggota polis itu:

• menjawab "ya";

• tidak membenarkan anda berlalu/mahu membawa anda ke Balai Polis; atau

• menggari anda.

Jika anda tidak ditangkap, anda boleh berlalu/menolak untuk mengikutnya ke Balai Polis atau ke mana sahaja, jika diminta.

2.4 Bilakah anda tidak boleh ditangkap

Polis tidak boleh menangkap anda semata-mata kerana anda berpotensi sebagai saksi dan mereka mahu mengambil pernyataan daripada anda (Pernyataan 112/Saksi).


3. SOAL SIASAT OLEH PIHAK POLIS TANPA TANGKAPAN

3.1 Penyataan saksi/112 Semasa pihak Polis sedang menjalankan siasatan berhubung sesuatu kes dan berpendapat anda mempunyai maklumat/pengetahuan tentang kes tersebut, pihak Polis boleh menyoal siasat anda dan mencatat semua jawapan anda (Pernyataan 112).

3.2 Permintaan Rasmi / Tidak Rasmi Kebiasaannya, Polis membuat permintaan tidak rasmi supaya anda memberikan Pernyataan 112. Jika tempat dan masa sesuai bagi anda, anda boleh bekerjasama. Jika tidak, beritahu Polis anda akan bekerjasama di tempat dan pada masa yang sesuai. Jika anda menolak untuk bekerjasama, Polis boleh mengeluarkan arahan rasmi secara bertulis, ditandatangani oleh seorang Pegawai Penyiasat (Pegawai Polis) mengkehendaki anda untuk bekerjasama. Jika anda tidak mematuhi Arahan Polis tersebut, anda tidak boleh ditangkap. Walau bagaimanapun, ia adalah satu kesalahan dan pihak Polis boleh memohon kepada Mahkamah untuk mengeluarkan satu waran terhadap anda mendesak anda supaya bekerjasama.

3.3 Membuat Pernyataan 112

Semasa membuat Pernyataan 112, anda boleh menolak untuk menjawab mana-mana soalan/berdiam diri jika jawapannya mungkin mendedahkan anda kepada kesalahan jenayah.

• Bawa bersama anda buku catatan atau kertas tulis (Nota Peribadi).

• Catatkan dalam Nota Peribadi anda semua soalan yang ditanyakan.

• Pastikan bahawa anda faham setiap soalan yang ditanyakan.

• Ambil masa anda dan fikir dengan teliti sebelum menulis jawapan didalam Nota Peribadi anda.

• Bacakan jawapan anda kepada Pegawai Polis yang menyoal anda.

• Simpan Nota Peribadi anda sebagai rujukan di masa hadapan.

3.4 Menandatangani Pernyataan 112 anda

Sebelum menandatangani Pernyataan anda, baca dengan teliti semua soalan dan jawapan anda yang ditulis oleh Pegawai Polis yang berkenaan.

• Bandingkan Pernyataan yang anda akan tandatangani dengan Nota Peribadi anda.

• Anda berhak membuat pembetulan/pindaan ke atas Pernyataan tersebut sebelum ditandatangani.

• Turunkan tandatangan betul-betul di bawah ayat terakhir Pernyataan anda.


4. POLIS MENANGKAP ANDA

4.1 Tanya: "Mengapa saya ditangkap?" Sesuatu tangkapan menjadi tidak sah jika anda tidak diberitahu alasan tangkapan.

4.2 Jangan melawan semasa ditangkap Polis mempunyai hak untuk menggunakan kekerasan yang munasabah semasa menangkap anda jika anda melawan.

4.3 Tanya: "Balai Polis manakah saya akan dibawa?" Pegawai Polis yang menjalankan tangkapan mestilah dengan segera membawa anda ke Balai Polis yang berdekatan dan bukan sebaliknya.

4.4 Apa yang perlu anda lakukan apabila ditangkap Anda mempunyai hak untuk membuat satu panggilan telefon kepada:

1. Keluarga atau rakan; dan/atau

2. Seorang peguam.

Anda juga bolah menghubungi Pusat Bantuan Guaman (LAC).

Maklumkan kepada mereka:

• yang anda telah ditangkap;

• masa, tempat dan alasan ditangkap;

• Balai Polis di mana anda dibawa.

4.5 Apa yang akan berlaku selepas ditangkap

Anda boleh ditahan sehingga 24 jam:

• Di Balai Polis, atau

• Di dalam lokap untuk "membantu" penyiasatan Polis.


5. HAK ANDA SELEPAS DITANGKAP DAN SEMASA DALAM TAHANAN

5.1 Hak untuk berunding dengan seorang peguam

Sebaik sahaja anda meminta kehadiran seorang peguam, anda mempunyai hak untuk berunding dengan peguam berkenaan di Balai Polis. Pihak Polis mestilah memberikan kemudahan-kemudahan yang munasabah dan masa yang munasabah untuk anda berjumpa dan berbincang dengan peguam berkenaan. Pihak Polis bagaimanapun boleh menafikan hak ini, jika kelengahan dalam menyoalsiasat anda boleh menyebabkan berlakunya jenayah lain atau menyebabkan bahaya kepada pihak lain.

5.2 Pakaian Anda dibenarkan mempunyai satu set pakaian bersama anda semasa di dalam lokap.

5.3 Barangan peribadi Pihak Polis mestilah merekodkan semua barangan peribadi anda dan meletakkannya dalam simpanan selamat. Barangan peribadi anda mesti dipulangkan kepada anda sebaik sahaja dibebaskan.

5.4 Kebajikan Anda dibenarkan mandi dua kali sehari. Jika anda jatuh sakit, anda berhak mendapat rawatan perubatan dengan serta-merta. Anda sepatutnya diberikan makanan dan minuman yang wajar dan secukupnya semasa dalam tahanan.

5.5 Berapa lamakah pihak Polis boleh menahan anda Pihak Polis hanya boleh menahan anda sehingga 24 jam untuk siasatan. Tugas Polis adalah untuk menyelesaikan penyiasatan dalam masa 24 jam dan melepaskan anda dengan segera. Jika pihak Polis tidak dapat menyelesaikan penyiasatan dalam tempoh 24 jam, Polis mesti membawa anda ke hadapan seorang Majistret untuk mendapatkan perintah reman untuk memanjangkan tempoh penahanan anda melebihi 24 jam (Perintah Reman).


6. PERINTAH REMAN OLEH MAJISTRET SELEPAS 24 JAM

6.1 Siapakah Majistret Majistret ialah seorang pegawai kehakiman yang mempunyai kuasa untuk membuat Perintah Reman bagi menahan anda lebih daripada24 jam.

6.2 Tujuan Perintah Reman Untuk memberi lebih masa kepada Polis untuk melengkapkan penyiasatan dan memutuskan sama ada terdapat bukti untuk mendakwa anda atas satu-satu kesalahan. Pihak Polis tidak boleh memohon Perintah Reman hanya untuk mengambil Pernyataan daripada anda.

6.3 Berapa lamakah Perintah Reman Apabila pihak Polis membawa anda ke hadapan seorang Majistret untuk memohon Perintah Reman, pihak Polis perlu memberikan alasan kepada Majistret mengapa anda perlu ditahan melebihi 24 jam. Tugas Majistret adalah untuk menimbangkan secara berhati-hati alasan-alasan yang diberikan oleh pihak Polis.

Majistret berkenaan mempunyai budi bicara:

• untuk tidak membenarkan Perintah Reman dan seterusnya melepaskan anda; atau

• membenarkan Perintah Reman untuk satu tempoh yang lebih pendek daripada yang dipohon oleh pihak Polis.

Seorang Majistret mempunyai kuasa untuk membenarkan Perintah Reman tidak melebihi 4 hari atau 7 hari bergantung kepada jenis kesalahan yang sedang disiasat. Pihak Polis boleh memohon Perintah Reman kedua selepas tamatnya Perintah Reman pertama. Majistret boleh membenarkan Perintah Reman kedua untuk tempoh tidak melebihi 3 hari atau 7 hari bergantung kepada jenis kesalahan yang sedang disiasat.

6.4 Apa yang perlu anda katakan ketika anda dibawa di hadapans eorang Majistret untuk proses reman

Maklumkan kepada Majistret:

• anda mahu diwakili oleh seorang peguam dan anda mahu menghubungi peguam, pusat bantuan guaman dan keluarga anda;

• jika anda mahukan rawatan perubatan kerana anda sakit atau telah dipukul;

• jika pihak Polis telah mengugut atau memukul anda semasa dalam tahanan;

• jika anda telah tidak diberikan makanan/minuman/pakaian atau perubatan yang wajar dan mencukupi semasa dalam tahanan;

• sama ada pernah ditahan sebaik sebelum penahanan terkini anda;

• sama ada pihak Polis telah menjalankan apa-apa penyiasatan semasa anda dalam tahanan.

6.5 Mohon supaya Majistret memberikan Perintah Reman yang singkat

Sebelum Majistret berkenaan membuat Perintah Reman, mohon tempoh reman yang lebih singkat daripada yang dipohon oleh pihak Polis. Beri alasan (sebagai contohnya: "saya akan bekerjasama dengan polis dalam siasatan mereka", "saya boleh dihubungi bila-bila masa dan tidak akan melarikan diri" dll).


7. PEMERIKSAAN BADAN TANPA TANGKAPAN

7.1 Bilakah ianya boleh dilakukan

Jika anda berada di satu-satu tempat (contohnya: disko/karaoke/ pusat-pusat hiburan) di mana Polis menjalankan serbuan untuk mencari sesuatu (contohnya: dadah), pihak Polis boleh menahan dan memeriksa anda jika mereka berpendapat anda mempunyai atau sedang menyembunyikan barang yang sedang dicari itu. Ini hanya boleh dilakukan dengan kehadiran seorang Pegawai Polis berpangkat Inspektor dan ke atas.

7.2 Apa yang perlu dilakukan

• Jangan benarkan Pegawai Polis berkenaan memasukkan tangannya ke dalam pakaian anda atau kocek/saku anda.

• Jika anda diminta untuk mengeluarkan barangan peribadi anda satu persatu, setiap kali sebut "dompet", "kunci", "Kad Pengenalan" dll.

• Apabila kocek/saku/beg anda telah dikosongkan, terbalikkan kocek/ saku/beg anda.

7.3 Hak-hak anda

• Semua pemeriksaan badan mestilah dijalankan secara profesional dan sopan.

• Seorang wanita hanya boleh diperiksa badannya oleh seorang Pegawai Polis wanita.

• Jika anda dipaksa/diugut untuk berbogel:

1. Bantah;

2. Ingat nama Pegawai Polis tersebut; dan

3. Buat laporan Polis selepas insiden tersebut.


8. PEMERIKSAAN BADAN SELEPAS TANGKAPAN BERLAKU

8.1 Bila Polis boleh berbuat demikian

• Polis secara munasabah mengesyaki bahawa anda mempunyai bukti/keterangan berhubung kesalahan yang disyaki.

• Anda ditangkap.

• Pemeriksaan badan mestilah dijalankan di tempat tertutup. Anda mempunyai hak untuk diperiksa badan di tempat tertutup.

8.2 Jenis-jenis Pemeriksaan Badan

Undang-undang membenarkan Polis melakukan 4 jenis pemeriksaan badan:-

1. Pemeriksaan secara menepuk badan dari atas ke bawah- pemeriksaan pakaian luaran.

2. Pemeriksaan tanpa pakaian - untuk mencari bukti, objek, barang terlarang atau senjata. Hanya boleh dijalankan dengan kebenaran seorang pegawai berpangkat Inspektor dan ke atas.

3. Pemeriksaan sulit - selain daripada mencari di dalam mulut, hidung and telinga. Hanya boleh dijalankan dengan kebenaran pegawai berpangkat Penolong Penguasa (ASP) dan ke atas.

4. Pemeriksaan dalaman - untuk menentukan kewujudan objek-objek dll. di dalam badan. Hanya boleh dijalankan dengan kebenaran Ketua Polis Daerah (OCPD). Hendaklah dijalankan oleh seorang Pegawai Perubatan atau Pegawai Perubatan Kerajaan.

8.3 Hak anda

• Semua pemeriksaan badan mesti dijalankan secara profesional dan sopan.

• Anda dinasihatkan supaya meminta ditemani oleh peguam anda semasa pemeriksaan dilakukan.

• Seorang wanita hanya boleh diperiksa badannya oleh seorang Pegawai Polis wanita.


9. SOAL-SIASAT OLEH POLIS SELEPAS DITANGKAP

9.1 Kenal pasti Pegawai Polis yang menyoal siasat anda

Ambil perhatian nama/pangkat Pegawai Polis yang menyoal siasat anda.

9.2 Hak anda untuk berdiam diri

Polis lazimnya akan beramah mesra terlebih dahulu (contohnya: bertanyakan tentang keluarga dan rakan-rakan anda dll.) Anda hanya perlu memberikan nama penuh, umur, alamat dan pekerjaan anda (Maklumat-Maklumat Peribadi). Selain Maklumat-Maklumat Peribadi, anda berhak memilih untuk berdiam diri. Anda harus bersopan. Anda tidak perlu takut untuk berdiam diri. Ini adalah hak anda. Jika anda memilih untuk berdiam diri, katakan, "Saya ingin menggunakan hak saya untuk berdiam diri."

9.3 Pernyataan 112 anda semasa dalam penyiasatan

Pihak Polis akan bertanyakan soalan-soalan kepada anda dan kemudian mencatatkan semua jawapan anda. Polis tidak boleh mengugut atau memaksa anda untuk memberi Pernyataan. Jika anda diugut, dipukul atau dipaksa, buat satu laporan Polis terhadap Pegawai Polis berkenaan dengan segera. Ini adalah hak anda.

9.4 Pernyataan 112 tidak boleh digunakan sebagai keterangan/bukti

Secara amnya, apa jua Pernyataan yang anda buat kepada Polis semasa soal-siasat tidak boleh digunakan sebagai keterangan/bukti kecuali jika anda dituduh atas kesalahan-kesalahan di bawah, sebagai contoh, Akta Dadah Berbahaya, Akta Culik dan Akta Keselamatan Dalam Negeri. Walau bagaimanapun anda bolehmenggunakan Pernyataan anda untuk menyokong pembelaan anda semasa perbicaraan.